Perkembangan Otomotif Indonesia mempunyai kemajuan yang cukup fantastis di dunia otomotif. Tak sekedar hanya pengakuan semata tapi ini pula ditopang oleh beberapa Slot QQ Online pengamat yang melaksanakan diagnosis pada kemajuan otomotif yang berada di Indonesia.
Antara lainnya ialah pengamatan yang dijalankan oleh Vijay Rao, Automotive and Transportation Practice Frost dan Sullivan, yang menjelaskan kalau Indonesia sebagai salah satunya kemajuan otomotif paling besar di ASEAN selesai Thailand. Frost dan Sullivan memperhitungkan Indonesia bisa jadi pasar otomotif paling besar di ASEAN pada 2019 dengan keseluruhan kendaraan capai 2,3 juta. Kemajuan ini dipecut oleh perkembangan perekonomian Indonesia yang konstan, kenaikan kelas menengah serta kenaikan investasi divisi otomotif dan pemerlakukan kebijakan otomotif yang memberikan dukungan perkembangan pasar.
Tidak cuman Vijay Rao, pengamat lain dari Sekretaris Umum Paduan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Noegardjito, pula menjelaskan studynya di Seminar Potensial Industri Otomotif Nasional Hadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 kalau pemasaran otomotif di Indonesia cuma tidak sama lebih kurang 100 ribu unit atau 7,5 % dari Thailand serta perkembangan pemasaran lokal Indonesia dipastikan bisa capai 23,6% per tahun.
Dalam seminar itu, beliau pula menjelaskan kalau dalam perebutan dengan sekian banyak negara ASEAN terlebih dengan Thailand, Indonesia mempunyai keunggulan pada type kendaraan seperti MPV, truck, pick-up. Tapi masih kurang kuat buat type kendaraan sedan yang waktu ini masih terkuasai Thailand. Maka dari itu beliau menegaskan kalau beliau serta club dapat ikut serta mengambil pasar ASEAN. Sebab pasar otomotif di Indonesia tumbuh berkembang dengan sangat cepat. Serta jadi penggerak supaya pasar dalam negeri tak diisi oleh beberapa produk luar.
Tak tinggal diam, Indonesia waktu ini tengah bekerja giat mendahului Thailand dalam produksi dan export. Kendaraan roda empat serta menguatkan daya saing industri otomotif nasional supaya tak terbenam dengan beberapa produk import.